Intan- Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ir. Adi Yani, M.H. Mengunjungi Kawasan Hutan Adat Pikul pada tanggal 27/10/2021 dengan di temani oleh Mantan Dekan Fahutan UNTAN Prof Dr Ir Gusti Hardiansyah M Sc QAM IPU, Kepala KPH Bengkayang dan Direktur INTAN.
Kunjungan Kadis LHK Kalimantan Barat merupakan sebuah apreasiasi kepada salah satu pengelola Hutan Adat Pikul Damianus Nadu yang telah mendapat Kalpataru dari Kementerian LHK Republik Indonesia.
Bapak Adriani menyusuri kawasan hutan adat pikul, “Ini baru benar pengelolaan hutan adat, pohon masih besar di jaga dengan baik oleh masyarakat adat,” kata Adriani.
“Kawasan ini harus menjadi percontohan pengelola perhutanan sosial lainya yang ada di Kalimantan Barat,”
Adriani juga menemukan kayu Bengkirang dengan pelukan 14 tangan manusia dengan diameter diperkirakan 7 meter. “Ini sunguh luar biasa,” ujarnya.
Selain mengunjugi kawasan hutan Kadis LHK Kalbar mengunjungi salah satu air terjun yang terdepat disekitar kawasan hutan adat, yaitu air terjun anyu. Dan menikmati bersinya air terjun Anyu.
“Ini tidak jauh dari kawasan hutan adat,” Damianus Nadu menunjukan hutan adat yang tidak jauh dari panangan. Air terjun Anyu merupakan salah satu landscape dengan kawasan hutan adat.
Setelah mengunjungi kawasan air terjun Anyu Adriani dan kawan-kawan mengunjungi Kawasan pabrik pengolahan buah tengkawang. “Ini luar biasa, jika sudah bisa berfungsi dengan baik sangat bermafaat buat masyarakat sekitar hutan, mudah-mudahan bisa menampung buah tengkawang dari tempat lain,”ujarnya.
Prof Dr Ir Gusti Hardiansyah M Sc mengatakan, kawasan ini sudah sering kami kunjungi, menjadi salah satu pusat penelitian mahasiswa kehutanan UNTAN dan Dosen Kehutanan UNTAN. Bahkan Zaman Gusti Hardiansyah,”Ada MoU antara Fakultas Kehutanan UNTAN dan Masyarakat Adat agar anak-anak muda kawasan hutan adat pikul bisa kuliah di Unibersitas Tanjungpura,”.
Sudah ada beberapa Pemuda Desa Sahan yang Tamat Kuliah dari Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura dan diharapkan bisa menerapkan ilmunya dikawasan hutan adat.
Menurut Deman Huri Direktur INTAN, Kunjungan ini merupakan aprisiasi buat masyarakat Adat yang telah mengelola kawasan hutan adat dengan baik. Dan aprisiasi buat INTAN sebagai pendamping masyarakat Kawasan Hutan Adat Pikul.