110 Pohon Langka Terdapat di Kawasan Hutan Adat Pikul

Hutan Adat Pikul
Hutan Adat Pikul
banner 120x600

INTAN-Tim INTAN dangan dukungan pendanaan dari TFCA-Kalimantan telah melakukan identifikasi jenis-jenis pohon di Kawasan Hutan Adat Pikul Desa Sahan Kabupaten Bengkawang. Indentifikasi dilakukan dengan melibatkan salah satu Denrolog(Ahli Pohon) Kalimantan Barat Andre.

Menurut Deman Huri, Identifikasi ini dilakukan untuk mengetahui lebih mendalam jenis-jenis pohon yang terdapat dikawasan hutan adat pikul. Sehingga dengan hasil identifikasi ini kita bisa melakukan membuat strategi pengembangan kawasan dan pengolahanya.

Shorea macrophylla (tungkul)
Shorea macrophylla (tungkul)

“Sudah pernah dilakukan identifikasi oleh mahasiswa kehutanan Universitas Tanjungpura. Namun seperti belum lengkap hasil identifikasinya, sehingga dalam identifikasi saat ini melibatkan benar-benar ahli pohon,”.

Dari hasil identifikasi dikawasan hutan adat pikul ini, ditemukan sekitar 110 jenis pohon seperti kayu Gaharu, meranti, tengkawang,ubah, kelampai, kempas, duria kura-kura, semangkok dan lain-lain.

Shorea mecistopteryx (Tenglawang layar)
Shorea mecistopteryx (Tenglawang layar)

Diantara 110 jenis pohon ini ada sekitar 7(tujuh) jenis pohon diangap paling langka  seperto Dryobalanops aromatica (Keladan),Shorea gibbosa(Majot/meranti),Shorea laevis (Masang/ bengkirai), Shorea leprosula(Meranti bunga),Shorea mecistopteryx (Tengkawang layar),Tengkawang tempiras (Shorea stenoptera) dan Shorea palembanica(kulon).

Shorea palembanica (kulon)
Shorea palembanica (kulon)

Dari hasil indentifikasi ini, sangat jelas bahwa kawasan hutan adat pikul Desa Sahan, Kabupaten Bengkawang menyimpan kekayaan yang luar biasa. Yang bisa dikembangkan menjadi kawasan pengetahuan, wisata dan pengembangan ekonomi masyarakat.

“Dengan data-data ini kedepanya kita akan membuat strategi pengolahan kawasan yang terintegrasi dan berkelanjutan,”kata Deman.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *