intankalimantan.org – Kawasan hutan adat pangajid (Pikul) dan sekitarnya kaya akan tanamam Aromatik, daun jiran, daun paha, rumput-rumpatan, angrek, gaharu, dan berbagai jenis tanaman aromatik lainya.
Poltek Negeri Sambas (Institut Riset dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan) memberi alat bantuan Inovasi untuk membuat parfum dari berbagai jenis tumbuhan hutan
Asta perwakilan Poltek Negeri Sambas mengatakan,agar masyarakat adat dapat mengolah sumber daya alam (bahan esensial oil) menjadi produk utama (essensial oil pure) dan turunan lainnya seperti parfum, guna meningkatkan taraf perekonomian mereka.
“Kedepan Agar masy adat dapat menjalankan unit bisnis essensial oil secara mandiri berbasis teknologi tepat guna yg diberikan, Bantuan ini didukung dana dari kementerian Risetdiktik,” kata Asta
Sementara itu menurut Koordinator Progam INTAN, Juandi S.Hut, program bantuan ini atas kerjasama Polnep Negeri Sambas untuk mengoptimalkan hasil hutan non kayu dari kawasan Hutan Adat Pangajid (pikul) di Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Bob sapaan akrab dari Juandi ini mengatakan, nanti masyarakat akan dilatih dalam pengeloaal bahan-alam yang mengandung aromatik, dari cara memilih sampai marketing.
Dia berharap, program ini bisa menjadi unggulan masyarakat adat Melayang selain membuat butter Tengkawang tanpa merusak hutanya.
Tokoh masyarkayat Adat Pangajid, Damianus Nadu, menjelaskan bantuan ini akan dimamfaatkan dengan baik, dengan memamfaatkan kekayaan alam di Melayang termasuk dari kawasan hutan adat.
“Masyarak Malayang bisa memamfaatkan bantuan ini dengan baik, tampa merusak kawasan hutan,” ucap Damianus Nadu.